Banyak Guru Sulit Temukan Masalah di Kelas
YOGYAKARTA, suaramerdeka.com – Badan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) melalui program Prioritizing Reform Innovation and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students atau PRIORITAS melatih puluhan fasilitator nasional dari tujuh provinsi yakni Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan).
Mereka belajar mengamati dan mengidentifikasi kekuatan dan masalah dalam pembelajaran, termasuk memikirkan alternatif pemecahan masalah dan menerapkannya dalam kegiatan pendampingan kepada guru.
“Banyak fasilitator sulit menemukan hal-hal yang baik dan masalah dalam proses pembelajaran yang mereka dampingi. Mereka juga kesulitan memberi masukan untuk perbaikan pembelajaran. Kami berusaha melatih fasilitator untuk mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sebuah pembelajaran, dan melakukan pendampingan terhadap guru dari hasil pengamatannya,” papar Direktur Program USAID PRIORITAS, Stuart Weston.
Pada pelatihan tersebut, para peserta melakukan pengamatan proses pembelajaran melalui tayangan tujuh-delapan video lalu membahas kekuatan atau permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran pada video.
Usai itu mendiskusikan pemecahannya yang dipandu beberapa pertanyaan. Hasil temuan kekuatan dan permasalahan pembelajaran dalam kelompok kecil dibagi di kelompok pleno.
Fasilitator juga dibekali dengan ketrampilan melakukan pendampingan dengan pertanyaan-pertanyan menggali agar guru menjadi praktisi yang reflektif. Menurut spesialis pelatihan guru USAID PRIORITAS, Ujang Sukandi, ada tiga hal penting yang dilakukan fasilitator dalam melakukan pendampingan pembelajaran.
Pertama, beri kesempatan guru untuk memberikan komentar terhadap pelaksaan pembelajaran yang dilakukannya terlebih dahulu. Langkah selanjutnya beri apresiasi kepada guru terhadap hal-hal positif dalam pembelajaran. Hal ini penting untuk memberi motivasi agar lebih berani melakukan inovasi.
Tahapan berikutnya minta kepada guru menyampaikan refleksinya terkait hal-hal yang penting dalam pembelajarannya. Ketiga, minta guru untuk memikirkan perbaikan pembelajaran, kemudian tawarkan ide perbaikan dan pengembangan dari yang penting
sumber :
http://berita.suaramerdeka.com/banyak-guru-sulit-temukan-masalah-di-kelas/
Posting oleh Desi Eri K 8 tahun yang lalu - Dibaca 39305 kali

Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan Pendidikan
JAKARTA - Sejak pandemi melanda, sekolah-sekolah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah....
KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP JENIS BUDAYA DAN DUKUNGAN ORGANISASI
Abstract: The study investigates the relation of the readiness for change of an elementary school...

















