Follow Us Email Facebook Google LinkedIn Twitter

Mengubah Atmosfir Akademik dengan PAKEM

Jum'at, 21/08/2015 15:02:33

42mbs-pakem.jpg


”Atmosfir akademik di sekolah berubah setelah pelatihan. Perubahan cara berpikir guru dan model pembelajaran yang lebih aktif telah mempengaruhi siswa secara positif.”


Peserta pelatihan membuat alat peraga murah untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran Mengubah Atmosfir Akademik dengan PAKEM sebagai guru yang belum pernah mengikuti pelatihan selama karir mengajarnya sejak 1988, Ibu Sartini, guru kelas V SDN Banjarsari di Teras, kabupaten Boyolali merasakan pelatihan transisi Paket Dasar yang diikutinya sangat bermanfaat, “Sekarang saya tahu berbagai kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), dan tidak sulit menerapkannya di dalam kelas. Contohnya, untuk mata pelajaran IPS, saya bisa mengajak para siswa keluar kelas untuk mempelajari cara pemenuhan kebutuhan hidup. Saya mengajak mereka ke industri kecil yang memproduksi tahu dan ke sawah; di sana mereka bisa melakukan pengamatan langsung dan mewawancara para pekerja dan petani.” Ibu Sartini yakin bahwa metode PAKEM membuat siswa lebih aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran, dan tugas guru yang memfasilitasi dan memotivasi mereka.

“Dengan proses embelajaran yang menyenangkan, siswa akan menjadi lebih kreatif dan inovatif,” ujarnya. Menyadari pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten melalui peningkatan profesionalisme guru, Dinas Pendidikan Boyolali didukung oleh DPRD dan Dewan Pendidikan Boyolali mendanai pelatihan transisi paket dasar di kecamatan-kecamatannya. Paket pelatihan dasar adalah salah satu paket pelatihan DBE 2 yang bertujuan memperkenalkan metode dasar PAKEM kepada para guru sehingga mereka bisa dengan mudah menerapkannya di dalam kelas.”

Target kami adalah dapat mendiseminasipaket dasar ke seluruh sekolah di 19 kecamatan Boyolali hingga tahun 2013-2014.
Untuk itu, pada tahun 2008 kami menjalin kerja sama dan menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai salah satu universitas yang ikut menyusun paket pelatihan tersebut. Kami berharap UNS dapat membantu kami meningkatkan kualitas pendidikan di Boyolali dengan menggunakan Paket Pelatihan Dasar DBE 2.Kami akan melakukan diseminasi secara bertahap, dimulai dengan kecamatan Teras, Simo, dan Andong sebagai kecamatan rintisan,” jelas Bpk. Agus Santoso, Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Boyolali. Menindaklanjuti perjanjian tersebut, Dinas Pendidikan Boyolali dan UNS melakukan serangkaian kegiatan persiapan pelatihan yang dimulai dengan menyelenggarakan pelatihan untuk pelatih (TOT) yang menghasilkan 33 fasilitator tingkat kabupaten yang terdiri atas guru Pemandu Bidang Studi (PBS), kepala sekolah, dan pengawas. Fasilitator tingkat kabupaten akan membantu dan memfasilitasi pelatihan - pelatihan di Boyolali. TOT kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Tim Sekolah yang difasilitasi oleh tim fasilitator yang terdiri atas dosen UNS, MTT dan DLC DBE 2, serta fasilitator kabupaten. Pelatihan ini diselenggarakan untuk membentuk tim sekolah yang kuat untuk mendukung implementasi pembelajaran aktif di tiap sekolah.

Dua kegiatan persiapan tersebut merupakan dasar yang kuat untuk pelaksanaan pelatihan transisi Paket Dasar. Difasilitasi oleh tim fasilitator yang terdiri atas dosen UNS, DBE 2, dan fasilitator kabupaten, rangkaian pelatihan tersebut dilaksanakan secara terpisah di kecamatan Teras, Simo, dan Andong antara bulan Juni dan Desember 2008. Pelatihan di tiap kecamatan dihadiri oleh guru dan kepala sekolah dari 25 sekolah. Secara keseluruhan, 528 peserta dari 75 sekolah berpartisipasi dalam pelatihan di ketiga kecamatan tersebut. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu  Pendidikan UNS, Prof. Dr. Furqon  Hidayatullah yakin bahwa pelatihan transisi memberikan dampak yang positif bagi sekolah, sebagaimana disampaikan, ”atmosfir akademik di sekolah berubah setelah pelatihan. Perubahan cara berpikir guru dan model pembelajaran yang lebih aktif telah mempengaruhi siswa secara positif.” Prof. Furqon juga menjelaskan bahwa pelatihan tersebut meningkatkan kapasitas guru dalam menerapkan metode pembelajaran aktif di kelas mereka; dan pada saat yang sama, para guru yang sedang menyelesaikan pendidikan S-1 akan mendapat SKS dari UNS karena telah berpartisipasi dalam paket pelatihan dan menerapkan hasil pelatihan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah

 

 

Posting oleh Tim Pengembang MBS 9 tahun yang lalu - Dibaca 58081 kali

 
Tag : #PAKEM #Implementasi MBS #Paket Pelatihan Dasar

Berikan Komentar Anda

Artikel Pilihan
Bacaan Lainnya
Senin, 08/03/2021 10:49:35
Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan Pendidikan

JAKARTA - Sejak pandemi melanda, sekolah-sekolah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah....

Selasa, 02/03/2021 09:57:29
KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP JENIS BUDAYA DAN DUKUNGAN ORGANISASI

    Abstract: The study investigates the relation of the readiness for change of an elementary school...

7 Pilar MBS
MBS portal
Tujuh Pilar Manajemen Berbasis Sekolah
  Tujuh pilar MBS yaitu kurikulum dan pembelajaran, peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, hubungan sekolah dan masyarakat, dan budaya dan lingkungan sekolah. Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah adalah pengaturan kurikulum dan...
Informasi Terbaru
Modul dan Pedoman
Video MBS
Modul MBS
Paket Pelatihan 3
Paket Pelatihan 3
11 tahun yang lalu - dibaca 139383 kali
Paket Pelatihan 2
Paket Pelatihan 2
11 tahun yang lalu - dibaca 111686 kali
Paket Pelatihan 1
Paket Pelatihan 1
11 tahun yang lalu - dibaca 156473 kali
Berbagi Pengalaman Praktik yang Baik
Berbagi Pengalaman Praktik yang Baik
11 tahun yang lalu - dibaca 117071 kali
MODUL 6 UNIT 3
MODUL 6 UNIT 3
9 tahun yang lalu - dibaca 122096 kali
Modul Pelatihan 6: Praktik Yang Baik
Modul Pelatihan 6: Praktik Yang Baik
9 tahun yang lalu - dibaca 136756 kali
Panduan Lokakarya Bagi Fasilitator Renstra
Panduan Lokakarya Bagi Fasilitator...
11 tahun yang lalu - dibaca 116282 kali
Praktik Yang Baik: Modul Keuangan Pendidikan
Praktik Yang Baik: Modul Keuangan...
11 tahun yang lalu - dibaca 93794 kali
Info MBS
3 Inspirasi Manajemen Berbasis Sekolah...
4 tahun yang lalu - dibaca 28596 kali
Melihat Kendala Terberat Saat Membuka Kembali Sekolah di Masa Pandemi
Melihat Kendala Terberat Saat Membuka...
4 tahun yang lalu - dibaca 29429 kali
Kemendikbud: Belajar dari Rumah Tidak Harus Terbebani Target Kurikulum
Kemendikbud: Belajar dari Rumah Tidak...
5 tahun yang lalu - dibaca 49239 kali
Nasib Pelajar di Tengah Pandemi 
Nasib Pelajar di Tengah Pandemi 
5 tahun yang lalu - dibaca 55097 kali
Survei Kemendikbud: Peran Orangtua Penting dalam Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
Survei Kemendikbud: Peran Orangtua...
5 tahun yang lalu - dibaca 70465 kali
Hadapi Pandemi Covid-19, Kemendikbud Sederhanakan Kurikulum
Hadapi Pandemi Covid-19, Kemendikbud...
5 tahun yang lalu - dibaca 44459 kali
Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Bukan...
5 tahun yang lalu - dibaca 43296 kali
New Normal di Dunia Pendidikan : PGRI Usul Kurikulum Sekolah Era Pandemi Covid-19
New Normal di Dunia Pendidikan : PGRI...
5 tahun yang lalu - dibaca 62411 kali
Follow Us :
Get it on Google Play

©2013-2025 Manajemen Berbasis Sekolah
MUsage: 3.5 Mb - Loading : 0.33651 seconds