LPMP Sulsel Siapkan Penerapan Kurikulum 2013
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi Selatan terus melakukan persiapan penerapan kurikulum 2013. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Fasilitasi Mutu Pendidikan, LPMP Provinsi Sulawesi Selatan, Rusdi, saat ditemui di Hotel Clarion Makassar, Selasa (18/02/2014).
Rusdi mengatakan, mulai bulan Oktober dan November 2013, LPMP telah melakukan pendataan guru-guru terutama guru sasaran kelas 1 dan 2, kemudian kelas 4 dan 5 pada Sekolah Dasar. "Seluruh sekolah diharapkan tidak ada guru yang tidak terlatih sebelum mengajar," ungkapnya.
Rusdi mengatakan, untuk SMP guru kelas 7 dan 8, SMA/SMK guru kelas 10 dan 11, LPMP juga lakukan pendataan. Data tersebut, kata dia, dimasukkan ke aplikasi yang dimiliki BPSDMPK dan PMP dan sudah ada operatornya di dinas pendidikan kabupaten/kota. Dari data tersebut, Rusdi mengatakan, masih ada 12 sekolah yang tidak kelihatan dimana tempat mereka melakukan pelatihan. Setelah turun lapangan kami dapat mengetahui dimana sekolah-sekolah tersebut melakukan pelatihan.
Pada tanggal 10-14 Februari 2014, Pusbangtendik telah melakukan pendidikan dan pelatihan instruktur pusat dengan narasumber dari pusat, hal ini dilakukan untuk rayon Indonesia Bagian Timur. Mereka memproses nilai dan dikirimkan nilainya ke LPMP. "Dari penilaian tersebut dapat dilihat siapa yang layak melatih sebagai instruktur nasional," tandasnya.
Ia menambahkan, setelah instruktur nasional dilatih selama 72 jam pelajaran, baru akan dilihat guru mana yang meniliki nilai bagus untuk melatih guru sasaran yang jumlahnya sekitar 70 ribu guru di kabupaten/kota. Dalam waktu dekat ini, ungkapnya, LPMP akan mengundang dinas pendidikan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan untuk memastikan kesiapan sekolah dan tempat pelatihan. Trmpat pelatihan diperkirakan akan menggabungkan sekitar 60 sekolah.
Antusias yang tinggi dari para guru terlihat dalam dua minggu terakhir. Beberapa kabupaten/kota telah melakukan diklat dengan anggaran APBD masing-masing, seperti kabupaten Barru, kabupaten Takalar, kabupaten Pangkep, dan kabupaten lainnya, kata Rusdi.
Rusdi menilai, Kurikulum 2013 sangat baik diterapkan. Hingga saat ini, kata dia, belum ada guru yang mengatakan kurikulum ini tidak bagus. Menurutnya, para guru berlomba-lomba ingin menerapkan. "Jangan sampai anak cerdas sekali tetapi keterampilan dan sikapnya tidak seimbang", imbuhnya. LPMP, kata Rusdi,
berusaha semaksimal mungkin agar kurikulum ini dapat berjalan dengan baik, sehingga seratus tahun Indonesia merdeka cita-cita generasi emas bisa tercapai. (Seno Hartono).
Posting oleh Teguh Triwiyanto 11 tahun yang lalu - Dibaca 103319 kali
Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan Pendidikan
JAKARTA - Sejak pandemi melanda, sekolah-sekolah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah....
KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP JENIS BUDAYA DAN DUKUNGAN ORGANISASI
Abstract: The study investigates the relation of the readiness for change of an elementary school...