Follow Us Email Facebook Google LinkedIn Twitter

Evaluasi Layanan Khusus Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) Berbasis Manajemen Sekolah

Jum'at, 05/06/2015 05:16:08


Pelayanan khusus atau pelayanan bantuan diselenggarakan di sekolah dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.

Manajemen Berbasis sekolah merupakan suatu manajemen sekolah yang disebut juga dengan otonomi sekolah (school autonomy) atau site-based management. Myers dan Stonehill mengemukakan MBS adalah strategi untuk memperbaiki pendidikan dengan mentransfer otoritas pengambilan keputusan secara individual.

Mengingat pentingnya manajemen layanan khusus di suatu sekolah merupakan bagian penting dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang efektif dan efisien. Maka dari itu, sekolah tidak hanya memiliki tanggung jawab dan tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, melainkan harus menjaga dan meningkatkan kemampuan siswa dalam berorganisasi di sekolah contohya Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

 
Layanan Khusus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Berbasis Sekolah

Semua orang percaya bahwa organisasi adalah tempat untuk berkembang. Organisasi bukan hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu yang statis, misalkan produk yang berkualitas. Sekolah sebagai organisasi tidak sekedar tempat persiapan anak-anak di masa mendatang, tetapi juga untuk tempat siswa-siswa atau guru dan administrator untuk hidup, tumbuh, dan menjalani perkembangan. Oleh karena itu dalam MBS sekolah tidak hanya tempat perkembangan guru dan administrator tetapi juga melatih para siswa yang mengembangkan dalam berorganisasi. Disini MBS menekankan hubungan antar manusia yang cenderung terbuka, bekerjasama, semangat tim, dan komitmen yang saling menguntungkan dan dapat memajukan kualitas pendidikan di sekolah.

Karena kegiatan yang berhubungan langsung dengan siswa selain mengikuti kegiatan pembelajaran di antaranya adalah organisasi siswa. Organisasi pada dasarnya merupakan wadah sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi siswa yang ada di sekolah salah satunya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Secara mendasar OSIS merupakan organisasi peserta didik yang resmi diakui dan diselenggarakan di sekolah dengan tujuan untuk melatih kepemimpinan peserta didik serta memberikan wahana bagi murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan ko-kurikuler yang sesuai.

 

Program-program Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

OSIS sebagai suatu organisasi di sekolah hakekatnya adalah kumpulan orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Tujuan itu tidak akan tercapai tanpa adanya aktivitas yang dilaksanakan. Dibawah ini beberapa petunjuk teknis pembinaan kesiswaan tentang pembidangan materi aktivitas tersebut (Direktorat Pembinaan siswa Depdikbud, 1997), yaitu:

    Bidang Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha EsaBertujuan untuk melatih siswa agar lebih meningkatkan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berusaha agar siswa lebih kreatif dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat keagamaan.

    Bidang Kehidupan Berbangsa dan BernegaraBertujuan untuk melatih siswa agar lebih merasakan Nasionalisme serta kecintaan kepada bangsa dan negara, serta menciptakan persatuan dan kesatuan.

    Bidang Pendidikan Pendahuluan Bela NegaraBertujuan untuk melatih siswa agar merasakan Nasionalisme serta ikut serta dalam rangka pembangunan negara khususnya melatih kedisiplinan.

    Bidang Kepribadian dan Budi Pekerti LuhurBertujuan untuk melatih siswa agar lebih menanamkan kesopanan serta melaksanakan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Berorganisasi, Pendidikan Politik dan KepemimpinanBertujuan untuk melatih siswa agar bisa menjadi seorang pemimpin dan mampu menggerakkan organisasi serta ikut serta dalam kegiatan politik siswa.

    Keterampilan dan KewiraswataanBertujuan untuk melatih siswa agar mampu lebih kreatif dan mendidik agar mempunyai keterampilan lebih dari tugas pokonya, yaitu belajar.

    Kesegaran Jasmani dan KreasiBertujuan untuk melatih siswa agar dapat mengerti akan pentingnya jasmani dan kreasi siswa dalam menunjang proses belajar.

    Persepsi, Apreasi dan Daya Kreasi SeniBertujuan untuk melaih siswa dalam mengembangkan kreativitasnya yang berhubungan dengan kesenian.


Evaluasi Layanan Khusus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Berbasis Sekolah

Penilaian atau yang biasa juga disebut dengan pengukuran adalah upaya sistematis mengumpulkan, menyusun, mengolah dan menafsirkan data, fakta dan informasi (yang dapat dipertanggung jawabkan) dengan tujuan menyimpulkan nilai atau peringkat kompetensi seseorang dalam satu jenis atau bidang keahlian keprofesian kependidikan seperti kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainya berdasarkan norma kriteria tertentu, serta menggunakan kesimpulan tersebut dalam proses pengambilan keputusan kinerja yang direkomendasikan. Lebih sederhananya evaluasi adalah kegiatan penilaian dan pengukuran yang berupa kegiatan mengumpulkan dan mengolah informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil suatu keputusan untuk langkah berikutnya.

Dalam organisasi pendidikan di sekolah, penilaian dilakukan oleh pimpinan/kepala sekolah dengan bantuan guru, petugas tata usaha, komite, atau tenaga kependidikan lainnya yang berkompeten. Semua bagian yang dilibatkan dalam penilaian ini harus memiliki kesamaan pandangan dan bertanggung jawab atas terwujudnya tujuan yang diharapkan oleh sekolah. Setelah melakukan penilaian, masing-masing harus memberikan laporan hasil penilaiannya kepada kepala sekolah, kemudian secara bersama-sama membahas penilaian tersebut dan membuat kesimpulan.

Upaya peningkatan SDM ini harus diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan dan di evaluasi secara berkala. Hal ini menjadi semakin penting karena perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi (Iptek) serta komunkasi menjadi semakin tidak kentara.

Kompetensi penyelenggaraan pendidikan yang mengacu pada kompetensi siswa yang diarahkan pada kompetensi multiple intelegensi sangatlah diharapkan. Oleh karena itu upaya pengembangan potensi diri siswa sangatlah diperlukan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Evaluasi OSIS dalam kegiatan manajemen berbasis sekolah adalah suatu aktivitas untuk menentukan sampai dimana hasil dan tujuan organisasi di sekolah tersebut itu telah tercapai . Evaluasi dimaksudkan untuk melihat apa saja yang sudah terlaksana dan perlu diadakan upaya ke arah perbaikan.

Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur kadar efektivitas dan efisiensi setiap layanan khusus OSIS. Pada gilirannya, hasil evaluasi dapat dijadikan dasar pertimbangan lahirnya kebijakan tentang tindak lanjut kegiatan OSIS. Prinsip evaluasi tersebut mengindikasikan bahwa evaluasi seyogianya dilakukan terhadap setiap kegiatan OSIS, baik berkenaan dengan aspek persiapan, pelaksanaan, maupun hasil. Setiap aspek program perlu dievaluasi dengan mempergunakan instrumen yang terandalkan dan petugas evaluasi yang kompeten, sehingga hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan dan berguna untuk pengambilan keputusan.

Oleh: Dinar Adi Meda, 110131436550, AP/B 2011
 
Daftar Rujukan

Pengertian OSIS, (Online), (http://dikasaktia.wordpress.com/2013/01/22/pengertian-osis/), diakses 10 September 2013

Wiga, Arya. 2012. Manajemen Layanan Khusus Sekolah, (Online), (http://aryawiga.wordpress.com/2012/02/17/manajemen-layanan-khusus-sekolah/), diakses 11 September 2013.

Daryanto, M. 2005. Administrasi Pendidikan cet III. Jakarta: PT Rineka Cipta.

MU YAPPI. 2008. Manajemen Pengembangan Pondok Pesantren. Jakarta: Media Nusantara.

Posting oleh Dinar Adi Meda 10 tahun yang lalu - Dibaca 52314 kali

 
Tag : #Osis # MBS # Manajemen # Manajemen Berbasis Sekolah

Berikan Komentar Anda

Artikel Pilihan
Bacaan Lainnya
Senin, 08/03/2021 10:49:35
Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan Pendidikan

JAKARTA - Sejak pandemi melanda, sekolah-sekolah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah....

Selasa, 02/03/2021 09:57:29
KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP JENIS BUDAYA DAN DUKUNGAN ORGANISASI

    Abstract: The study investigates the relation of the readiness for change of an elementary school...

7 Pilar MBS
MBS portal
Tujuh Pilar Manajemen Berbasis Sekolah
  Tujuh pilar MBS yaitu kurikulum dan pembelajaran, peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, hubungan sekolah dan masyarakat, dan budaya dan lingkungan sekolah. Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah adalah pengaturan kurikulum dan...
Informasi Terbaru
Modul dan Pedoman
Video MBS
Modul MBS
Paket Pelatihan 3
Paket Pelatihan 3
11 tahun yang lalu - dibaca 139380 kali
Paket Pelatihan 2
Paket Pelatihan 2
11 tahun yang lalu - dibaca 111683 kali
Paket Pelatihan 1
Paket Pelatihan 1
11 tahun yang lalu - dibaca 156472 kali
Berbagi Pengalaman Praktik yang Baik
Berbagi Pengalaman Praktik yang Baik
11 tahun yang lalu - dibaca 117068 kali
MODUL 6 UNIT 3
MODUL 6 UNIT 3
9 tahun yang lalu - dibaca 122095 kali
Modul Pelatihan 6: Praktik Yang Baik
Modul Pelatihan 6: Praktik Yang Baik
9 tahun yang lalu - dibaca 136753 kali
Panduan Lokakarya Bagi Fasilitator Renstra
Panduan Lokakarya Bagi Fasilitator...
11 tahun yang lalu - dibaca 116281 kali
Praktik Yang Baik: Modul Keuangan Pendidikan
Praktik Yang Baik: Modul Keuangan...
11 tahun yang lalu - dibaca 93792 kali
Info MBS
3 Inspirasi Manajemen Berbasis Sekolah...
4 tahun yang lalu - dibaca 28596 kali
Melihat Kendala Terberat Saat Membuka Kembali Sekolah di Masa Pandemi
Melihat Kendala Terberat Saat Membuka...
4 tahun yang lalu - dibaca 29426 kali
Kemendikbud: Belajar dari Rumah Tidak Harus Terbebani Target Kurikulum
Kemendikbud: Belajar dari Rumah Tidak...
5 tahun yang lalu - dibaca 49237 kali
Nasib Pelajar di Tengah Pandemi 
Nasib Pelajar di Tengah Pandemi 
5 tahun yang lalu - dibaca 55096 kali
Survei Kemendikbud: Peran Orangtua Penting dalam Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
Survei Kemendikbud: Peran Orangtua...
5 tahun yang lalu - dibaca 70463 kali
Hadapi Pandemi Covid-19, Kemendikbud Sederhanakan Kurikulum
Hadapi Pandemi Covid-19, Kemendikbud...
5 tahun yang lalu - dibaca 44458 kali
Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Bukan...
5 tahun yang lalu - dibaca 43294 kali
New Normal di Dunia Pendidikan : PGRI Usul Kurikulum Sekolah Era Pandemi Covid-19
New Normal di Dunia Pendidikan : PGRI...
5 tahun yang lalu - dibaca 62410 kali
Follow Us :
Get it on Google Play

©2013-2025 Manajemen Berbasis Sekolah
MUsage: 3.5 Mb - Loading : 0.24064 seconds