Pelaksanaan Manajemen Layanan Khusus Asrama Sekolah Untuk Menunjang Keberhasilan Belajar Peserta Didik
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Perkembangan pendidikan adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan kebudayaan kehidupan. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini mempengaruhi cara pandang masyarakat dan orang tua siswa dalam memberikan apesiasi terhadap proses yang dijalankan oleh lembaga pendidikan secara akurat, mulai dari sistem, layanan, metode pembelajaran serta dampak dari kurikulum yang dipakai yang dapat memengaruhi perilaku siswa. Berbagai layanan pendidikan dan metode pendekatan yang efektif, secara terencana dan terus menerus telah diusahakan oleh para pendidik, dan seluruh elemen yang terlibat dalam proses pendidikan dan pengajaran, agar menghasilkan output siswa yang berprestasi sesuai dengan visi lembaga.
Sekolah berasrama atau sekarang yang lebih dikenal dengan nama boarding school merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memberikan alternative pendidikan bagi para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya. Seiring dengan pesatnya kemajuan zaman, dimana orang tua yang semuanya bekerja sehingga anak tidak mendapatkan pengawasan peuh, maka sekolah berasrama adalah tempat terbaik sebagai pilihan orang tua untuk menitipkan anak-anak mereka agar kebutuhan kesehatan, keamanan, kebutuhan makanan dan juga pendidikannya terpenuhi secara penuh.
Perkembangan sekolah berasrama di Indonesia sudah cukup lama, diawali dengan adanya pondok pesantren yang sekarang telah banyak tersebar di seluruh Indonesia dengan sistem pembelajaran yang tradisional hingga modern.
Proses pembelajaran yang ada di sekolah berasrama mempunyai aspek-aspek yang dapat menunjang proses pembejaran siswa. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran di sekolah asrama mempunyai waktu yang panjang, tidak seperti sekolah biasa yang dibatasi dengan waktu. Sehingga dengan waktu yang panjang ini siswa dapat mengekspresikan hal-hal ataupun kegiatan yang ingin dilakukan di sekolah. Pembelajaran tidak hanya terpusat pada kegiatan akademis namun juga meliputi pendidikan agama, pengembangan soft skill dan hard skill, dan juga mengenai pembelajaran hidup lainnya.
Aspek lain yang menunjang proses belajar siswa adalah adanya fasilitas yang lengkap. Dengan adanya fasilitas yang lengkap ini membuat siswa nyaman dalam proses belajar sehingga siswa dapat belajar secara maksimal.
Selain aspek tersebut hal lain yang menunjang proses belajar siswa adalah keberadaan guru yang berkualitas. Sekolah-sekolah berasrama umumnya menentukan persyaratan kualitas guru yang lebih jika dibandingkan dengan sekolah biasa. Guru-guru yang ada di sekolah berasrama harus mempunyai kecerdasan intelektual, social, dan juga spiritual. Ditambah dengan kemampuan beberapa bahasa asing.
Dengan adanya fasilitas yang lengkap dan para pendidik yang berkualitas tidak akan berlangsung dengan efektif apabila tidak dibarengi dengan lingkungan yang kondusif. Semua elemen dalam sekolah berasrama terlibat dalam proses pendidikan, tidak hanya guru dan siswa saja. Sehingga siswa dapat belajar atau mendapatkan pengetahuannya dari lingkungan yang ada disekitarnya. Siswa juga dapat mengimplementasikan hasil belajarnya tesebut pada lingkungan yang ada disekitarnya. Selain itu ditambah dengan beragamnya siswa dari latar belakang yang berbeda, kemampuan dan tingkat kecerdasan yang berbeda pula membuat siswa terbiasa berkomunikasi atau melakukan interaksi social dengan teman-temannya. Dengan kegiatan tersebut bisa mengajarkan siswa untuk menghargai adanya pebedaan dan dapat membuat siswa untuk belajar lebih bijak.
Aspek yang terakhir yaitu dengan adanya jaminan keamanan. Sekolah berasrama berupaya secara penuh untuk menjaga keamanan para siswa. Oleh karena itu ada beberapa sekolah berasrama yang mengadopsi pola pendidikan semi militer untuk menjaga keamanan siswa. Tata tertib dibuat sangat disiplin lengkap dengan sanksi bagi yang melanggarnya. Selain itu jaminan sekolah berasrama juga memberikan jaminan kesehatan, jaminan keamanan fisik (bebas dari perploncoan), serta jaminan pengaruh kejahatan dunia maya.
Proses pembelajaran di sekolah berasrama dan juga aspek-aspek pendukung yang ada didalamnya membuat para siswa dapat belajar secar aman dan nyaman, dengan demikian diharapkan siswa dapat mencapai tingkat keberhasilan belajarnya dengan tuntas sesuai dengan tujuan belajar yang dibuat oleh lembaga atau sekolah. Tujuan belajar di sekolah asrama selain menghasilkan siswa yang berprestasi yaitu juga menanamkan nilai-nilai luhur dalam diri siswa yang bisa menjadi penguat dan juga pengendali diri untuk meghadapi kerasnya dunia. Sehingga siswa mempunyai kecerdasan intelektual tinggi, kemampuan yang mumpuni serta mempunyai karakter yang kuat.
Posting oleh Sagita Dwi Elisari 10 tahun yang lalu - Dibaca 43931 kali

Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan Pendidikan
JAKARTA - Sejak pandemi melanda, sekolah-sekolah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah....
KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP JENIS BUDAYA DAN DUKUNGAN ORGANISASI
Abstract: The study investigates the relation of the readiness for change of an elementary school...

















