Pengawasan Layanan Khusus Bimbingan Konseling Berbasis Sekolah
Minggu, 27/06/2015 12:00:00

Pengawasan (controlling) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun. Dalam pengawasan biasanya disertai dengan evaluasi, evaluasi ini merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilan dari perencanaan yang telah disusun. Suatu pengawasan sangat penting dilakukan dalam setiap kegiatan karena tanpa adanya pengawasan yang baik akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasi maupun bagi para pekerjanya. Hasil yang kurang memuaskan ini dikarenakan tidak adanya pengukuran atau penilaian dalam pelaksanaan untuk mengetahui keberhasilan suatu perencanaan, sehingga tidak mengetahui hal apa saja yang perlu untuk dilakukan perbaikan.
Tujuan dilakukannya pengawasan: (a) Untuk mengetahui apakah sesuatu kegiatan berjalan sesuai dengan rencana yang digariskan; (b) Untuk mengetahui apakah segala sesuatu dilaksanakan dengan instruksi serta asas-asas yang telah ditentukan; (c) Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan, kelemahan-kelemahan dalam bekerja; (d) Untuk mengetahui apakah kegiatan berjalan efisien.; dan (e) Untuk mencari jalan keluar, bila ternyata dijumpai kesulitan-kesulitan dan kegagalan ke arah perbaikan.
Bimbingan adalah Proses pemberian bantuan (process of helping) kepada individu agar mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya, mengarahkan diri, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan ( agama dan budaya) sehingga mencapai kehidupan yang bermakna. Bimbingan di sekolah dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada murid, dengan memperhatikan murid itu sebagai individu dan makhluk sosial serta memperhatikan adanya perbedaan-perbedaan individu, agar murid itu dapat membuat tahap maju seoptimal mungkin dalam proses perkembangannya dan agar ia dapat menolong dirinya menganalisa dan memecahkan masalah-masalahnya. Bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan klien/konselee baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung (melalui media: internet, atau telepon) dalam rangka membantu klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya.
Bimbingan dan konseling berbasis sekolah merupakan salah satu komponen penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang keberadaannya sangat dibutuhkan, khususnya untuk membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Layanan bimbingan dan konseling berbasis sekolah merupakan pengkoordinasian layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah melalui sejumlah input manajemen untuk mencapai tujuan sekolah dalam kerangka pendidikan sekolah, dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan (partisipatif).
Dalam layanan bimbingan dan konseling berbasis sekolah ini yang bertugas sebagai konselor adalah guru yang secara profesional menguasai tentang bimbingan dan konseling dan diberi kewenangan oleh kepala sekolah untuk menangani bimbingan dan konseling di sekolah. Guru bimbingan dan konseling memiliki tugas, tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik. Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor terkait dengan pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah.
Menurut Sudrajat (2009) tugas guru bimbingan dan konseling berbasis sekolah yaitu membantu peserta didik dalam: (a) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat; (b) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat; (c) Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan sekolah/madrasah secara mandiri; dan (d) Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
Pengawasan dalam layanan bimbingan konseling berbasis sekolah sangat penting karena dengan pengamatan pada setiap pelaksanaan layanan dan pengukuran atau penilaian dapat diketahui tingkat keberhasilan pelaksanaan perencanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Pengawas yang secara langsung mengawasi layanan bimbingan dan konseling berbasis sekolah adalah kepala sekolah, dengan tugas pokok mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling dan pembinaan terhadap guru pembimbing melalui pemberian arahan, bimbingan, contoh, dan saran kepada guru pembimbing untuk meningkatkan mutu pelaksaan bimbingan dan konseling di sekolah. Dengan adanya pengawasan dalam layanan bimbingan dan konseling berbasis sekolah ini, pelaksanaan bimbingan akan terkontrol dan terkendali karena dengan pengawasan dapat diketahui ketidaktepatan pada pelaksanaan, dengan demikian dapat segera dilakukan perbaikan atau tindak lanjut agar layanan bimbingan lebih efektif dan efisien.
Rujukan
Sudrajat, Akhmad. 2009. Tugas Guru BK dan Pengawasan BK. Online (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/11/15/tugas-guru-bk-dan-pengawas-bk/) , diakses 17 Desember 2013
Posting oleh Fadilla Weka Yuningsih 10 tahun yang lalu - Dibaca 68839 kali
Tag :
#Pengawasan MBS # MBS # Layanan Khusus
Berikan Komentar Anda
Artikel Pilihan
Bacaan Lainnya

Artikel
Senin, 08/03/2021 10:49:35Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan Pendidikan
JAKARTA - Sejak pandemi melanda, sekolah-sekolah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah....
Artikel
Selasa, 02/03/2021 09:57:29KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP JENIS BUDAYA DAN DUKUNGAN ORGANISASI
Abstract: The study investigates the relation of the readiness for change of an elementary school...
7 Pilar MBS

Pilar
Tujuh pilar MBS yaitu kurikulum dan pembelajaran, peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, hubungan sekolah dan masyarakat, dan budaya dan lingkungan sekolah.
Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah adalah pengaturan kurikulum dan...
Informasi Terbaru
Penelitian

Penelitian
http://journal.um.ac.id/index.php/jmp/article/view/6093
Modul dan Pedoman

Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan...
Senin, 08/03/2021 10:49:35
KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH...
Selasa, 02/03/2021 09:57:29
PROFIL KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN PADA SEKOLAH...
Senin, 15/02/2021 15:16:57
PENINGKATAN PARTISIPASI ORANGTUA PESERTA DIDIK...
Rabu, 03/02/2021 08:59:00
PROFIL KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN PADA SEKOLAH...
Minggu, 24/01/2021 07:23:27
PEMBINAAN POTENSI KEPEMIMPINAN SISWA MELALUI...
Senin, 14/12/2020 09:18:40
Pengembangan Budaya Organisasi Sekolah Swasta...
Senin, 30/11/2020 09:07:18
Implementasi Kurikulum dan Pembelajaran di Masa...
Senin, 09/11/2020 08:38:41
Fokus Hari Ini
Tags
Berita Pilihan

Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan...
Senin, 08/03/2021 10:49:35
KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH...
Selasa, 02/03/2021 09:57:29
PROFIL KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN PADA SEKOLAH...
Senin, 15/02/2021 15:16:57
PENINGKATAN PARTISIPASI ORANGTUA PESERTA DIDIK...
Rabu, 03/02/2021 08:59:00
PROFIL KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN PADA SEKOLAH...
Minggu, 24/01/2021 07:23:27
PEMBINAAN POTENSI KEPEMIMPINAN SISWA MELALUI...
Senin, 14/12/2020 09:18:40
Pengembangan Budaya Organisasi Sekolah Swasta...
Senin, 30/11/2020 09:07:18
Implementasi Kurikulum dan Pembelajaran di Masa...
Senin, 09/11/2020 08:38:41
Terpopuler
Modul MBS

Paket Pelatihan 3
11 tahun yang lalu - dibaca 139383 kali

Paket Pelatihan 2
11 tahun yang lalu - dibaca 111685 kali

Paket Pelatihan 1
11 tahun yang lalu - dibaca 156472 kali

Berbagi Pengalaman Praktik yang Baik
11 tahun yang lalu - dibaca 117069 kali

MODUL 6 UNIT 3
9 tahun yang lalu - dibaca 122096 kali

Modul Pelatihan 6: Praktik Yang Baik
9 tahun yang lalu - dibaca 136756 kali

Panduan Lokakarya Bagi Fasilitator...
11 tahun yang lalu - dibaca 116282 kali

Praktik Yang Baik: Modul Keuangan...
11 tahun yang lalu - dibaca 93794 kali
Info MBS
3 Inspirasi Manajemen Berbasis Sekolah...
4 tahun yang lalu - dibaca 28596 kali

Melihat Kendala Terberat Saat Membuka...
4 tahun yang lalu - dibaca 29428 kali

Kemendikbud: Belajar dari Rumah Tidak...
5 tahun yang lalu - dibaca 49238 kali

Nasib Pelajar di Tengah Pandemi
5 tahun yang lalu - dibaca 55097 kali

Survei Kemendikbud: Peran Orangtua...
5 tahun yang lalu - dibaca 70464 kali

Hadapi Pandemi Covid-19, Kemendikbud...
5 tahun yang lalu - dibaca 44458 kali
Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Bukan...
5 tahun yang lalu - dibaca 43295 kali

New Normal di Dunia Pendidikan : PGRI...
5 tahun yang lalu - dibaca 62410 kali