Follow Us Email Facebook Google LinkedIn Twitter

PERENCANAAN LAYANAN KHUSUS TRANSPORTASI BERBASIS SEKOLAH

Selasa, 04/02/2014 13:11:50

Aditya Chandra Setiawan

Penentuan Rute Bus Secara Kerjasama

Administrator, sopir, dan pewakilan pengusaha (business office representatif) sebaiknya secara dini bertemu dalam musim panas untuk merencanakan rute bus untuk tahun ajaran yang akan datang. Sewajarnya, langkah pertama dalam proses ini adalah mendaftarkan semua siswa yang memenuhi syarat melalui tempat tinggalnya.Setiap shiftdalam populasi siswa atau penyesuaian kecil dari garis batas sekolah mungkin membuat perbedaan yang besar dalam rute bus yang telah dibuat. Satu-satunya alat terbaik untuk merencanakan adalah peta pengangkutan distrik, yang disediakandan disimpan dengan baik oleh administrasi sekolah, peta itu sebaiknya didasarkan pada data siswa yang memenuhi syarat. Data itu meliputi nama, umur, kelas (tingkat), dan nomor urut rumah siswa setiap tinggal didaerah yang akan dilayani, dan harus dikumpulkan untuk anak-anak pra-sekolah seperti mereka yang sudah terdaftar di sekolah, sehingga rencana bisa dibuat untuk beberapa tahun kemudian.

Berdasarkan teori di atas, penentuan rute bus haruslah dengan rapat bersama antara pihak sekolah, penanggung jawab lapangan (sopir), para wali murid dan pihak kepolisian. Hal tersebut bertujuan menetapkan rute serta data siswa yang akan dijemput menggunakan sarana sekolah tersebut.

 

Jenis Rute

Penggunaan satu bus untuk mengangkut lebih dari satu perjalanan disebut “multiple routing”danlebih murah bila dibandingkan dengan “single routing”, karena yang pertama memungkinkan satu bus untuk menjalankan fungsi dari yang lain. Dalam prakteknya, multiple route kurang diinginkan dari pada single route.

Berdasarkan teori di atas, penggunaan single route memang lebih mudah dimengerti dan di implementasikan karena dalam rute tersebut hanya satu jalur dan satu kali penjemputan serta pengantaran siswa.

Jadwal Penghentian Bus

Bus disetiap sekolah dibuat berdasar daya muatnya, keluar dari jalan utama, ini dibuat untuk standart. Batas muat lingkungan sebaiknya ditempatkan jauh dari simpang yang berbahaya dan ramai, anak-anak sebaiknya tidak menyeberang dijalan yang ramai atau jalan utama, anak tidak boleh berjalan terlalu jauh.Bus jangan sering berhenti sehingga memperlambat mencapai rutedalam waktu yang telah ditentukan. Siswa tidak perlu menunggu terlalu lama di tempat pemuatan, sehingga mereka menimbulkan problem disiplin.

Berdasarkan teori di atas, ketepatan waktu adalah kunci dalam penyusunan jadwal pemberhentian bus. Penyusunan dilakukan dengan menganalisa jarak tempuh antara pemberhentian satu ke lainnya. Pemberlakuan kuota menunggu tiap pemberhentian sangat bermanfaat, karena setiap siswa belum tentu dating tepat waktu di pemberhentian bus tersebut.

 

Lalu Lintas Sekolah

Administrator sekolah juga harus memperhatikan arus lalu lintas dalam dan sekeliling sekolah jika dia mempunyai sejumlah bus yang tiba dan berangkat pada waktu tertentu dan dalam tempat yang terbatas, ia mugkin perlu membatasi alat pengangkutan pada waktu itu. Jika bagian itu merupakan bagian dari kotamadya, ia harus bekerja sama dengan polisi setempat untuk menetapkan peraturan khusus. Jika daerah tersebut merupakan milik sekolah, tentu hal ini dibawah kontrol sekolah. Satu kritik berkenaan dengan dan lalulintas pengangkutan adalah adalah pola arus siswa bila memasuki atau meninggalkan gedung sekolah. Ini harus disusun dengan baik sehingga siswa yang berjalan tidak sembarangan menyeberang dekat bus.

Berdasarkan teori di atas, tempat pemberhentian haruslah disesuaikan dengan kondisi lalu lintas, sehingga tingkat keamanan lebih ditingkatkan. Penentuan tempat baiknya bekerja sama dengan pihak kepolisian agar mendapatkan tempat yang tepat.

 

Kesimpulan

Salah satu solusi pemecah maslah kemacetan di sebuah daerah yaitu pemberlakuan bus sekolah, sehingga dengan adanya bus sekolah tersebut meminimalisir kemacetan. Karena para penjemput/orang tua siswa dapat menunggu anaknya di pemberhentian bus di masing-masing daerah terdekat dengan rumah siswa. Pemberlakuan bus sekolah memberikan kenyamanan dan keamanan bagi siswa, orang tua dan sekolah. Sebagai pengelola layanan khusus transportasi sekolah, perlu adanya pengelolaan yang baik dan cermat. Melakukan kerja sama dengan berbagai pihak adalah sebuah tindakan yang baik karena dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan penggunaan bus sekolah tersebut.

 

Daftar Rujukan

Kusmintardjo. 1993. Pengelolaan Layanan Khusus di Sekolah. Malang: IKIP Malang.

 

Posting oleh Aditya Chandra Setiawan 11 tahun yang lalu - Dibaca 46220 kali

 
Tag : #Perencanaan # Transportasi

Berikan Komentar Anda

Artikel Pilihan
Bacaan Lainnya
Senin, 08/03/2021 10:49:35
Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan Pendidikan

JAKARTA - Sejak pandemi melanda, sekolah-sekolah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah....

Selasa, 02/03/2021 09:57:29
KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP JENIS BUDAYA DAN DUKUNGAN ORGANISASI

    Abstract: The study investigates the relation of the readiness for change of an elementary school...

7 Pilar MBS
MBS portal
Tujuh Pilar Manajemen Berbasis Sekolah
  Tujuh pilar MBS yaitu kurikulum dan pembelajaran, peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, hubungan sekolah dan masyarakat, dan budaya dan lingkungan sekolah. Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah adalah pengaturan kurikulum dan...
Informasi Terbaru
Modul dan Pedoman
Video MBS
Modul MBS
Paket Pelatihan 3
Paket Pelatihan 3
11 tahun yang lalu - dibaca 139391 kali
Paket Pelatihan 2
Paket Pelatihan 2
11 tahun yang lalu - dibaca 111693 kali
Paket Pelatihan 1
Paket Pelatihan 1
11 tahun yang lalu - dibaca 156482 kali
Berbagi Pengalaman Praktik yang Baik
Berbagi Pengalaman Praktik yang Baik
11 tahun yang lalu - dibaca 117076 kali
MODUL 6 UNIT 3
MODUL 6 UNIT 3
9 tahun yang lalu - dibaca 122106 kali
Modul Pelatihan 6: Praktik Yang Baik
Modul Pelatihan 6: Praktik Yang Baik
9 tahun yang lalu - dibaca 136763 kali
Panduan Lokakarya Bagi Fasilitator Renstra
Panduan Lokakarya Bagi Fasilitator...
11 tahun yang lalu - dibaca 116288 kali
Praktik Yang Baik: Modul Keuangan Pendidikan
Praktik Yang Baik: Modul Keuangan...
11 tahun yang lalu - dibaca 93803 kali
Info MBS
3 Inspirasi Manajemen Berbasis Sekolah...
4 tahun yang lalu - dibaca 28609 kali
Melihat Kendala Terberat Saat Membuka Kembali Sekolah di Masa Pandemi
Melihat Kendala Terberat Saat Membuka...
4 tahun yang lalu - dibaca 29440 kali
Kemendikbud: Belajar dari Rumah Tidak Harus Terbebani Target Kurikulum
Kemendikbud: Belajar dari Rumah Tidak...
5 tahun yang lalu - dibaca 49241 kali
Nasib Pelajar di Tengah Pandemi 
Nasib Pelajar di Tengah Pandemi 
5 tahun yang lalu - dibaca 55099 kali
Survei Kemendikbud: Peran Orangtua Penting dalam Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
Survei Kemendikbud: Peran Orangtua...
5 tahun yang lalu - dibaca 70468 kali
Hadapi Pandemi Covid-19, Kemendikbud Sederhanakan Kurikulum
Hadapi Pandemi Covid-19, Kemendikbud...
5 tahun yang lalu - dibaca 44461 kali
Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Bukan...
5 tahun yang lalu - dibaca 43299 kali
New Normal di Dunia Pendidikan : PGRI Usul Kurikulum Sekolah Era Pandemi Covid-19
New Normal di Dunia Pendidikan : PGRI...
5 tahun yang lalu - dibaca 62418 kali
Follow Us :
Get it on Google Play

©2013-2025 Manajemen Berbasis Sekolah
MUsage: 3.5 Mb - Loading : 0.09089 seconds