Follow Us Email Facebook Google LinkedIn Twitter

Program Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep Pelaksanaan, Perencanaan, Monitoring, Evaluasi, dan Supervisi

Selasa, 19/11/2013 09:32:09

A. KITA perlu MBS

Program MBS dimaksudkan untuk membantu pemerintah, sekolah dan masyarakat dalam mengatasi sebagian permasalahan yang disebutkan diatas dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di sekolah dasar, termasuk Madrasah Ibtidaiyah.

Program yang memiliki konsep yang sama dengan MBS sudah dilaksanakan di banyak negara dalam rangka desentralsasi pendidikan pada tingkat sekolah, dimana kewenangan pengambilan keputusan tentang pendidikan diserahkan ke sekolah. Menurut Caldwel (2005) MBS merupakan desentralisasi kewenangan dari pemerintah pusat ke sekolah. Sedangkan Mallen et.al (1990) memberikan penjelasan lebih lengkap, bahwa MBS merupakan perubahan formal dari struktur pemerintahan, dalam bentuk desentralisasi yang menjadikan sekolah sebagai unit utama dalam upaya perbaikan pendidikan yang bertumpu pada pembagian kewenangan dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perbaikan dan kemajuan. Jadi kewenangan yang sebelumnya berada ditangan pemerintah dilimpahkan ke sekolah (kepala sekolah, guru, dan orang tua murid). Kewenangan yang dilimpahkan dapat terdiri dari alokasi anggaran, pengangkatan guru dan personil sekolah, penyusunan kurikulum, penentuan buku pelajaran dan alat bantu mengajar lainnya, serta monitoring dan evaluasi kinerja sekolah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa MBS merupakan gerakan reformasi pengelolaan pendidikan yang memungkinkan sekolah untuk memiliki kewenangan dalam pengelolaan sumberdaya (personalia, dana dan peralatan/bahan). Sedangkan tujuan utama MBS adalah meningkatkan kinerja sekolah dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara lebih efektif dan efisien, dengan asumsi bahwa pengambilan keputusan di tingkat sekolah lebih efektif dibandingkan dengan tingkat pemerintah karena sekolah lebih memahami kebutuhan dan kondisi nyata di sekolah.

Program ”Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak” (Creating Learning Communities for Children atau CLCC) atau yang dikenal luas di lapangan sebagai Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dirintis pertama kali oleh Pemerintah Indonesia (khususnya melalui Depdiknas) dengan bantuan UNICEF dan UNESCO sejak tahun 1999. Tujuan utama program adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah dasar (SD/MI) dengan memfokuskan pada tiga pilar utama ialah: (1) manajemen sekolah yang transparan, partisipatif dan akuntabel; (2) peran serta masyarakat yang kuat untuk membantu sekolah; dan (3) pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).

Program ini dikembangkan pada saat Indonesia sedang dalam masa transisi menuju sistem desentralisasi pemerintahan, termasuk desentralisasi pendidikan, dimana kewenangan pelaksanaan dan penganggaran pendidikan diserahkan dari pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten/kota. Dengan kondisi ini sebagian besar pelayanan dan anggaran pendidikan berada dibawah tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.

Program MBS dikembangkan dan dilaksanakan di Indonesia mendahului disusunnya peraturan perundangan yang diperlukan sebagai dasar pelaksanaan desentralisasi pendidikan. Tujuannya untuk menciptakan model MBS yang dapat dilaksanakan secara efektif dan terjangkau dari segi biaya di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Program MBS yang semula dirintis oleh DEPDIKNAS-UNESCO-UNICEF bekerjasama dengan pemerintah daerah dengan sebutan “Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak” (CLCC) dalam perkembangannya mendapat bantuan dana dari lembaga donor seperti NZAID, AUSAID dan lembaga-lembaga sektor swasta. Kemudian model MBS diadopsi dan dikembangkan lebih lanjut di banyak daerah oleh lembaga donor dan mitra pengembang lainnya seperti USAID, AusAID, EU, Save the Children, PLAN International, WVI, ILO, meskipun kadang-kadang dengan nama yang berbeda

48Program-Manajemen-Berbasis-Sekolah-Konsep-Pelaksanaan-Perencanaan-Monitoring.jpg

Lampiran
FA Book 2.pdf [download]

Posting oleh Tim Pengembang MBS 55 tahun yang lalu - Dibaca kali

 
Tag : #

Berikan Komentar Anda

Artikel Pilihan
Bacaan Lainnya
Senin, 08/03/2021 10:49:35
Digitalisasi Percepat Transformasi Layanan Pendidikan

JAKARTA - Sejak pandemi melanda, sekolah-sekolah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah....

Selasa, 02/03/2021 09:57:29
KESIAPAN MENGHADAPI PERUBAHAN PADA GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP JENIS BUDAYA DAN DUKUNGAN ORGANISASI

    Abstract: The study investigates the relation of the readiness for change of an elementary school...

7 Pilar MBS
MBS portal
Tujuh Pilar Manajemen Berbasis Sekolah
  Tujuh pilar MBS yaitu kurikulum dan pembelajaran, peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, hubungan sekolah dan masyarakat, dan budaya dan lingkungan sekolah. Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah adalah pengaturan kurikulum dan...
Informasi Terbaru
Modul dan Pedoman
Video MBS
Modul MBS
Paket Pelatihan 3
Paket Pelatihan 3
11 tahun yang lalu - dibaca 138180 kali
Paket Pelatihan 2
Paket Pelatihan 2
11 tahun yang lalu - dibaca 110437 kali
Paket Pelatihan 1
Paket Pelatihan 1
11 tahun yang lalu - dibaca 155013 kali
Berbagi Pengalaman Praktik yang Baik
Berbagi Pengalaman Praktik yang Baik
11 tahun yang lalu - dibaca 115174 kali
MODUL 6 UNIT 3
MODUL 6 UNIT 3
9 tahun yang lalu - dibaca 120531 kali
Modul Pelatihan 6: Praktik Yang Baik
Modul Pelatihan 6: Praktik Yang Baik
9 tahun yang lalu - dibaca 134797 kali
Panduan Lokakarya Bagi Fasilitator Renstra
Panduan Lokakarya Bagi Fasilitator...
11 tahun yang lalu - dibaca 115011 kali
Praktik Yang Baik: Modul Keuangan Pendidikan
Praktik Yang Baik: Modul Keuangan...
11 tahun yang lalu - dibaca 92458 kali
Info MBS
3 Inspirasi Manajemen Berbasis Sekolah...
4 tahun yang lalu - dibaca 27820 kali
Melihat Kendala Terberat Saat Membuka Kembali Sekolah di Masa Pandemi
Melihat Kendala Terberat Saat Membuka...
4 tahun yang lalu - dibaca 28739 kali
Kemendikbud: Belajar dari Rumah Tidak Harus Terbebani Target Kurikulum
Kemendikbud: Belajar dari Rumah Tidak...
4 tahun yang lalu - dibaca 48203 kali
Nasib Pelajar di Tengah Pandemi 
Nasib Pelajar di Tengah Pandemi 
4 tahun yang lalu - dibaca 54168 kali
Survei Kemendikbud: Peran Orangtua Penting dalam Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
Survei Kemendikbud: Peran Orangtua...
4 tahun yang lalu - dibaca 69412 kali
Hadapi Pandemi Covid-19, Kemendikbud Sederhanakan Kurikulum
Hadapi Pandemi Covid-19, Kemendikbud...
4 tahun yang lalu - dibaca 43683 kali
Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Bukan...
4 tahun yang lalu - dibaca 42467 kali
New Normal di Dunia Pendidikan : PGRI Usul Kurikulum Sekolah Era Pandemi Covid-19
New Normal di Dunia Pendidikan : PGRI...
4 tahun yang lalu - dibaca 61642 kali
Follow Us :
Get it on Google Play

©2013-2024 Manajemen Berbasis Sekolah
MUsage: 3.5 Mb - Loading : 13.77239 seconds