Didik Prangbakat: Guru MBS Meningggakan Kita
Rabu, 25/11/2015 12:11:01
Beliau guru kami, yang muda-muda ini, sumur pengetahuan tempat kami menimba pengetahuan tentang manajemen berbasis sekolah, terutama sekali praksis di sekolah dasar, tempat beliau bekerja di Direktorat Pembinaan SD Kemdikbud, semoga Allah SWT menerima semua amal baiknya. Salah seorang penggagas mbscenter yang terus memompa terlaksananya pilar-pilar manajemen berbasis sekolah di Indonesia dan mendorong semangat kami untuk terus menekuninya. Orang yang baik, santun, rendah hati, berbicara pelan-runtut tertata, dan pekat dengan unggah ungguh jawa meninggalkan kami, tepat satu hari menjelang hari guru. Hari ini, tepat di hari guru ini, kami mengenang kebaikan dan pesan-pesan beliau.
Tentu bukan tanpa alasan beliau menekuni manajemen berbasis sekolah, selain tentu saja lingkup bekerjanya sangat erat terkait, pendidikan di Universitas Negeri Malang (eks IKIP Malang) menjadikannya liat dengan bidang pendidikan. Karir panjangnya di kementerian, sepanjang ketekunannya mengawal disemenasi manajemen berbasis sekolah, terus menerus hampir tanpa jeda.
Seperti hari itu yang kami kenang dengan baik, bertempat di Yogyakarta yang tenang dan sejuk, di salah satu forum yang digagas oleh Kemdikbud dan Unesco, medio Juni 2015, beliau yang masih segar bugar, tidak memperlihatkan gejala sakit apapun, mengatakan bahwa untuk dapat melaksanakan MBS yang efektif, diperlukan tahapan pemahaman yang baik. Pemahaman tersebut meliputi mengikuti pelatihan, workshop, diskusi, dan seminar yang didukung oleh panduan dan dokumen lain pendukung, simulasi, dan praktik. Melihat pengalaman sekolah lain “best practices” dan didukung study banding, observasi, melihat secara fisik, praktik nyata di sekolah lain. Mencoba melaksanakan di sekolah sendiri yang diikuti dengan banyak tantangan, berusaha mengatasi , menemukan lesson point, dan mengembangkan. Selanjutnya yaitu bagian yang sangat menentukan, yaitu prasyarat berkelanjutan.
Sampai pada satu titik ini Pak Didik Prangbakat, yang asli Mojokerto, percaya kepada falsafah Jawa untuk dijadikan formulasi tahapan manajemen berbasis sekolah, bahwa tahapan internalisasi atau fusi program manajemen berbasis sekolah dilalui melalui tahapan-tahapan yang berkelindan satu sama lain. Tahapan pertama niteni yaitu memperhatikan dan mempelajari terus menerus. Kedua nirokke, meniru apa yang diperhatikan dan dipelajari. Ketiga ngugemi, meyakini dan mematuhi prosedur yang diketahui. Keempat nglakoni, melaksanakan sesuai konsep yang telah diyakini. Kelima nambahi, yaitu menambah , mengembangkan – kreativitas dan inovasi. Keenam ngabarake, yaitu sosialisasi, menyampaikan pada pihak lain. Terakhir, ketujuh ngupayakake, yaitu memperjuangkan, melawan tantangan dan tentangan.
Untuk mengerek tinggi-tinggi mutu sekolah melalui manajemen berbasis sekolah, Pak Didik Prangbakat menunjuk kterlibatan aktornya, yang harus memenuhi kriteria baik. Kriteria karakter aktor manajemen berbasis sekolah tersebut yaitu terus menerus mempelajari dan mengkaji (tekun), mematuhi apa yang telah ditetapkan (disiplin), melaksanakan secara ajeg berkelanjutan (konsisten), tidak ragu, yakin yang dilakukan benar dan bermanfaat (percaya diri), selalu berfikir dan berkreasi untuk efektivitas (kreatif – inovatif), tidak didasari kepentingan lain (ikhlas), tidak menyombongkan keberhasilannya (rendah hati), mengakui keunggulan pihak lain dan belajar darinya (jujur pada diri sendiri), terbuka terhadap gagasan yang berbeda (terbuka), disamping responsibilitas (memiliki akuntabilitas), pantang menyerah tidak putus asa (tangguh), dan menghadapi rintangan dan tentangan (berani).
Akhirnya, beliau menegaskan bahwa kemandirian sekolah / school autonomy: kepala sekolah dan segenap warga sekolah berani mengambil keputusan kreatif untuk hal-hal yang belum diatur. Walaupun kreatif tidak bisa jalan sendiri, perlu berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Mampu berfikir prosedural dan metakognitif. Mandiri dalam mengembangkan sekolah dalam kerangka kebijakan yang ada, syaratnya: seluruh warga sekolah harus merasa memiliki sekolah dan merupakan satu keluarga besar yang penuh kebersamaan, saling asah, asih dan asuh. Manajemen berbasis sekolah bukan sekedar tingginya prestasi dan rapinya administrasi, sekolah bagian penting dari lingkungannya. Setelah tahu, paham dan mengerti tentang manajemen berbasis sekolah, berjuang, berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan di sekolah sendiri dan membantu, memfasilitasi sekolah lain. Manajemen berbasis sekolah merupakan upaya mewadahi, mengelola, mengendalikan, mengevaluasi, menyempurnakan semua program peningkatan mutu di sekolah. Semua upaya tersebut perlu diarahkan pada peningkatan kualitas dan hasil pendidikan. Selamat jalan Pak Didik Prangbakat.
Posting oleh Teguh Triwiyanto 4 tahun yang lalu - Dibaca 21809 kali
Tag :
#Didik Prangbakat # tokoh mbs indonesia
Berikan Komentar Anda
Artikel Pilihan
Bacaan Lainnya
Artikel
Selasa, 20/08/2019 09:15:25SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALSEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MUTU LULUSAN
Abstract: This article aims to describing the system of guaranteeing internal quality of schools to ensure that the...
Artikel
Rabu, 07/08/2019 18:47:34SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS DI PESANTREN
Abstract: This study aims to describe the process of budgeting and allocating free education funds in pesantren,...
7 Pilar MBS

Pilar
Tujuh pilar MBS yaitu kurikulum dan pembelajaran, peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, hubungan sekolah dan masyarakat, dan budaya dan lingkungan sekolah.
Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah adalah pengaturan kurikulum dan...
Informasi Terbaru
Penelitian

Penelitian
http://journal.um.ac.id/index.php/jmp/article/view/6093
Modul dan Pedoman
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALSEKOLAH UNTUK...
Selasa, 20/08/2019 09:15:25
SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN...
Rabu, 07/08/2019 18:47:34
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA DAN LINGKUNAN...
Minggu, 20/07/2019 16:26:18
SUPERVISI PEMBELAJARAN KEPALA MADRASAH DALAM...
Rabu, 10/07/2019 16:38:48
PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI...
Selasa, 11/06/2019 11:29:38
PPDB 2019 SMP Sistem Zonasi, Nilai USBN Tidak...
Selasa, 28/05/2019 11:56:28
Memahami "Penderitaan" Siswa di Kelas
Selasa, 14/05/2019 13:17:53
Fungsi Kurikulum untuk Kepentingan Pendidikan dan...
Senin, 29/04/2019 07:07:45
Fokus Hari Ini
Tags
Berita Pilihan
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALSEKOLAH UNTUK...
Selasa, 20/08/2019 09:15:25
SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PENDIDIKAN...
Rabu, 07/08/2019 18:47:34
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA DAN LINGKUNAN...
Minggu, 20/07/2019 16:26:18
SUPERVISI PEMBELAJARAN KEPALA MADRASAH DALAM...
Rabu, 10/07/2019 16:38:48
PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI...
Selasa, 11/06/2019 11:29:38
PPDB 2019 SMP Sistem Zonasi, Nilai USBN Tidak...
Selasa, 28/05/2019 11:56:28
Memahami "Penderitaan" Siswa di Kelas
Selasa, 14/05/2019 13:17:53
Fungsi Kurikulum untuk Kepentingan Pendidikan dan...
Senin, 29/04/2019 07:07:45
Terpopuler
Modul MBS

Paket Pelatihan 3
6 tahun yang lalu - dibaca 68850 kali

Paket Pelatihan 2
6 tahun yang lalu - dibaca 51682 kali

Paket Pelatihan 1
6 tahun yang lalu - dibaca 76707 kali

Berbagi Pengalaman Praktik yang Baik
6 tahun yang lalu - dibaca 57136 kali

MODUL 6 UNIT 3
4 tahun yang lalu - dibaca 54518 kali

Modul Pelatihan 6: Praktik Yang Baik
4 tahun yang lalu - dibaca 63967 kali

Panduan Lokakarya Bagi Fasilitator...
6 tahun yang lalu - dibaca 55837 kali

Praktik Yang Baik: Modul Keuangan...
6 tahun yang lalu - dibaca 40710 kali
Info MBS
PPDB 2019 SMP Sistem Zonasi, Nilai USBN...
7 bulan yang lalu - dibaca 2682 kali
Penghapusan Ujian Nasional Tak Otomatis...
9 bulan yang lalu - dibaca 3443 kali

Tahun Ini, 3.725 SMA/SMK se-Jatim Bebas...
9 bulan yang lalu - dibaca 2873 kali

APBN 2019, Anggaran Pendidikan Rp 492...
1 tahun yang lalu - dibaca 5725 kali

Asah Bakat Sejak Dini, Anak Tumbuh Jadi...
1 tahun yang lalu - dibaca 4547 kali
"Bersiaplah... Pendaftaran SNMPTN...
2 tahun yang lalu - dibaca 5634 kali

Ini Rekomendasi Penting untuk Ubah...
2 tahun yang lalu - dibaca 6040 kali

Dongkrak Mutu Tenaga Kerja, Pelatihan...
2 tahun yang lalu - dibaca 4955 kali