KEAMANAN DAN KESELAMATAN DALAM BUS TRANSPORTASI SEKOLAH
Yusuf Bachtiyar
Keamanan Bus
Mengangkut lebih dari 75 murid dalam satu bus merupakan tanggung jawab yang besar, sehingga pengemudi harus menggunakan segala kekuatan untuk menjaga keselamatan.
Satu hal yang paling utama adlah rem, lampu, tutup mesin, dan ban. Peraturan menghendaki pengemudi bus untuk sering menggunakan waktunya untuk memeriksa fungsi-fungsi vital bus sekolah secara tepat dan menulis laporan mengenai macam kerusakan untuk segera diperbaiki.
- Kesehatan
Sewaktu dalam bus, anak-anak diperkenalkan memberikan uang yang sifatnya sukarela untuk kesehatan. Kebersihan merupakan faktor terpenting, interior dalam bus harus dijaga sepanjang waktu. Karena kebersihan dalam bus juga akan mendorong anak untuk cinta akan lingkungannya. Dan akan mengajarkan pada siswa bangga akan kendaraan dan sekolahnya. Pengemudi harus respon terhadap perubahan yang ada dalam bus dan harus selalu kontrol demi kebersihan.
- Disiplin dan Tingkah Laku Anak dalam Bus
Sehubungan dengan hal diatas, maka perluasannya aturan-aturan khusus berkenaan dengan keamanan/keselamatan dan kesehatan anak. Disiplin merupakan persoalan yang serius dalam bus. Disiplin ini tidak hanya didalam bus saja, tapi berlaku juga bagi siswa disekolah.
Menurut Emory Stoop, dkk dalam buku Kusmintardjo (1993:82) menyebutkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bus sebagaimana berikut:
- Semua murid harus mematuhi pengemudi;
- Semua murid tidak diperkenankan berbicara dengan keras;
- Semua murid harus duduk pada tempatnya selama bus berjalan;
- Semua murid tidak boleh berbicara dengan sopir selama bus berjalan;
- Semua murid tidak boleh makan didalam bus;
- Semua murid dilarang mengeluarkan anggota tubuh ke jendela saat kendaraan berjalan;
- Semua murid tidak boleh membawa binatang piaraan dan hewan lainya;
- Semua murid tidak boleh bermain dan berdesak-desakan dalam bus;
- Semua murid tidak boleh corat-coret atau mengotori tempat duduknya.
Kecelakaan Kendaraan
Tindakan apa saja yang harus dilakukan oleh seorang sopir jika menglami kecelakaan. Ada beberapa prosedur yang seharusnya dilakukan oleh pengemudi, antara lain:
- Berhenti dan mematikan mesin
- Jaga ketenangan dan ja ngan berusaha menyalahkan pihak lain dalam kecelakaan
- Perhatiakn keamanan siswa, dan jika keadaan memaksa pindahakan ketempat lain
- Jika keadaan memungkinkan suruh anak pulang denagn mengendarai kendaraan lain
- Segera lapor ke kantor atau lapor polisi
- Ambil nama dan alamat bagi mereka yang membutuhkan perawatan.
Laporan Kecelakaan
Ketika terjadi kecelakaan sopir bus harus membuat laporan tentang segala sesuatu sehubunagn dengan kecelakaan. Dimana didalamnya berisikan tanggal, nama yang mendapat kecelakaan, sebab-sebab kecelakaan, paling sedikit dua orang saksi yang pertama memberikan pertolongan dan lain-lain yang diangap perlu. Laporan ini diberikan ke kantor pengusaha sentral, sebelum 24 jam setelah terjadinya kecelakaan.jika menyangkut anak maka bisa menyuruh seseorang untuk menghubungi kepala sekolah, orang tua, untuk memberi informasi (Kusmintardjo, 1993).
Menurut DeRoche dalam Suryaningrum (2005) menyatakan ada beberapa evaluasi leyanan transportasi yang bisa silakukan kapala sekolah, antara lain:
- Mengetahui dan menerapkan kebijakan dewan sekolah
- Mengetahui dan menerapkan aturan transportasi sekolah
- Memberikan pengawasan terhadap murid ketika menaiki dan turun dari bus
- Membuat route dan jadwal bus secara periodik
- Membuat laporan pencatatan kecelakaan (jika ada)
- Menetapkan standart perilaku di dalam bus yang harus dipatuhi oleh para murid
- Membuat prosedur untuk menangani kasus-kasus dan perilaku menyimpang
- Memerikasa prosedur erawan dan perbaikan kendaraan
Posting oleh Yusuf Bachtiyar 11 tahun yang lalu - Dibaca 60793 kali
Seperti Ini Peran Orangtua Dampingi BDR Saat Pandemi
Sejak Maret 2020, sebagian besar siswa di Indonesia mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) atau belajar dari rumah...
Mengembangkan Kompetensi Kepala Sekolah di Masa Pandemi
Tidak hanya Belajar dari Rumah (BDR), kepala sekolah itu penuh tantangan dan peluang untuk mengembangkan kompetensinya....